Semua pernah mengalami perubahan sesaat, lalu pada akhirnya kecewa. Bahkan, banyak orang mengupayakan perubahan dengan rasa takut dan ngeri karena secara bawah sadar mereka menganggap perubahan itu hanya sementara sifatnya. Contohnya adalah seseorang yang perlu berdiet, tetapi menunda-nundanya, terutama karena secara bawah sadar ia tahu bahwa kepedihan apapun yang ditanggungnya untuk menciptakan perubahan tersebut hanya akan memberinya imbalan jangka pendek.
Ada tiga prinsip perubahan dasar yang langsung bisa digunakan untuk mengubah kehidupan. Perubahan harus diadakan seorang individu untuk menciptakan perubahan pribadi untuk memelihara kualitas kehidupan di dunia.
Langkah Pertama
Naikkan Standar-Standar
Hal pertama yang harus dilakukan untuk melakukan perubahan adalah menaikkan standar atau target, yang paling penting adalah mengubah apa yang dituntut terhadap diri sendiri, merenungkan konsekuensi jangka panjang, dan bertindak menurut standar atau target baru tersebut.
Contohnya : Seorang mahasiswa yang mempunyai IP 3,0. Sementara ia menginginkan IP yang lebih tinggi. Di semester selanjutnya ia mentargetkan mendapat IP 3,5. Maka ia harus giat belajar dan berpartisipasi aktif dalam perkuliahan agar ia mendapatkan IP yang sudah ia targetkan.
Langkah Kedua
Mengubah Anggapan-anggapan yang Membatasi
Ketika sudah menaikkan standar-standar, tetapi tidak benar benar yakin akan bisa mencapainya itu berarti telah menyabotase diri sendiri. Anggapan dalam diri ibarat perintah yang tidak dipertanyakan lagi, yang memberi tau segalanya apa adanya. Anggapan-anggapan itulah yang membentuk setiap tindakan, setiap pikiran, dan setiap perasaan yang dialami. Akibatnya mengubah sistem keyakinan sangatlah sentral dalam mengadakan perubahan dalam kehidupan dan harus mengembangkan kepastian bahwa sanggup dan pasti memenuhi standar-standar baru itu sebelum benar benar memenuhinya. Tanpa mengendalikan sistem keyakinan, boleh saja menaikan standar-standar setinggi mungkin, tetapi anda tidak akan pernah mempunyai keyakinan yang memadai unuk mendukungnya. Keselarasan keyakinan memberi akses pada sumber daya batin untuk memberdayakan menghadapi tantangan-tantangan yang pasti akan menggoyahkan seseorang yang kurang mempunyai komitmen.
Contohnya : Ketika seorang mahasiswa ingin IPnya lebih tinggi dari semester sebelumnya, ia harus mengubah anggapan bahwa ia tidak bisa mendapatkan IP yang lebih tinggi dari sebelumnya, menanamkan keyakinan bahwa ia mampu mendapatkan IP yang lebih tinggi dan berkomitmen akan menjalani perkuliahan sebaik mungkin.
Langkah Ketiga
Mengubah Strategi
Untuk memelihara komitmen, membutuhkan strategi-strategi terbaik untuk mencapai hasil-hasil. Ada lima bidang kehidupan yang mempengaruhi strategi dalam diri, yaitu:
Penguasaan Emosional
Kita sering menggunakan intelengensi yang dibawah kendali kita untuk menjerumuskan diri ke dalam kondisi kondisi emosional yang tidak berakal budi, melupakan sekian banyak talenta yang sudah kita punyai. Banyak orang yang membiarkan dirinya dipengaruhi kejadian-kejadian luar, tidak mengendalikan emosinya sendiri. Mengidentifikasi emosi-emosi yang memberdayakan, yang tidak memberdayakan, dan bagaimana cara menggunakan keduanya dengan cara yang paling menguntungkan akan menjadi alat yang ampuh dalam membantu mencapai potensi tertinggi.
Contohnya : Kita harus bisa menyeimbangkan antara inteligensi dan emosional kita. Karena apabila kita tidak bisa menyeimbangkanya kita malah akan terjerumus ke dalamnya. Seperti halnya para koruptor. Mereka pintar tapi karena tidak adanya keseimbanganan antara inteligensi dan emosional, kepintaranya digunakan untuk memintari orang lain. Dan dengan kepintarannya yang tidak diimbangi dengan, emosialnya tersebut itu akan menjerumuskanya sendiri.
Penguasaan fisik
Percuma saja mempunyai apa yang diimpikan namun tidak mempunyai kesehatan fisik. Penguasaan fisik akan membantu dalam mengendalikan kesehatan fisik sehingga bukan saja tampak baik, namun juga merasa baik dan mengetahui baha anda memegang kendali dalam kehidupan anda, dalam tubuh memancarkan vitalitas dan memungkinkan anda mencapai hasil yang diinginkan.
Contoh : Seseorang ingin hidup sehat, maka ia memutuskan untuk tidak menjejali diri dengan makanan yang berlemak tinggi, rokok, alkohol, obat obatan dan hanya duduk di depan tv. Ia mengubah gaya hidup dari yang tidak teratur menjadi teratur dan giat berolahraga.
Penguasaan hubungan
`Selain menguasai emosi dan kesehatan fisik, tidak ada yang lebih penting daripada belajar menguasai hubungan-hubungan. Penguasaan hubungan akan membantu menciptakan hubungan hubungan yang berkualitas. Sumber daya terbesar adalah hubungan karena hubungan membuka pintu pada setiap sumber daya yang dibutuhkan. Penguasaan hubungan akan memberikan sumber daya tak terbatas untuk bertumbuh dan memberikan kontribusi.
Contohnya : Menjaga hubungan baik dengan klien agar tidak terjadi misunderstanding ketika konseling, bertindak layaknya konselor dengan klien meskiun hubungan konselor dengan klien sangat dekat.
Penguasaan Keuangan
Beberapa orang beruntung hidup di masyarakat kapitalis, karena mereka mampu mewujudkan impian. Akan tetapi kabanyakan orang mengalami tekanan keuangan terus menerus , dan berkhayal mempunyai keuangan yang lebih banyak akan melegakan diri dari tekanan tersebut. Ilusi besar kebudayaan –yakin bahwa semakin banyak uang yang dimiliki, semakin besarlah tekanan yang dirasakan. Kuncinya bukanlah sekedar mengejar kekayaan, melainkan mengubah anggapan dan sikap mengenai hal itu sehingga anda memandangnya sebagai sarana memberi kontribusi, bukan sarana dan tujuan akhir kebahagiaan.
Untuk membentuk takdir keuangan berlimpah, harus terlebih dahulu belajar bagaimana caranya mengubah apa yang mengakibatkan kelangkaan dalam hidup, lalu bagaimana caranya mengalaminya secara konsisten untuk memegangnya serta mengembangkannya kemudian mendefinisikan sasaran sasaran membentuk impian pada tercapainya tingkatan kesejahteraan yang setinggi mungkin.
Contohnya : Menggunakan uang sesuai dengan kebutuhan. Mengubah rencana anggaran keuangan dengan menghilangkan hal hal yang tidak diperlukan.
Penguasaan waktu
Pertama, bagaimana evaluasi-evaluasi jangka pendek dapat menuntun kepedihan jangka panjang, bagaimana cara mengambil keputusan nyata dan bagaimana cara mengelola hasrat, sehingga memungkinkan ide ide -bahkan potensi- ada waktu untuk berbuah banyak. Kemudian bagaimana cara merancang peta dan strategi yang diperlukan untuk menindaklanjuti keputusan, menjadikannya nyata dengan kesediaan mengambil tindakan besar, dan fleksibilitas untuk mengubah pendekatan sesering yang diperlukan. Begitu anda menguasai waktu, anda akan mengerti betapa benarnya bahwa kebanyakan orang terlalu melebih-lebihkan apa yang sanggup dicapai dalam kurun waktu tertentu.
Contohnya : Seseorang yang menginginkan mobil baru dalam kurun waktu dua tahun, ia meracang strategi bagaimana mendapatkan uang yang cukup dalam waktu dua tahun untuk membeli sebuah mobil baru, kemudian menindaklanjuti keputusan yang telah diambil.