Gaya belajar adalah cara yang lebih disukai dalam melakukan kegiatan berfikir, memproses dan mengerti suatu informasi. (Adi W. Gunawan 2004).
Peserta didik lebih senang jika belajar, berkonsentrasi, dan memproses informasi dengan cara yang berbeda dan setiap anak memiliki gaya belajar yang berlainan dan unik. Bertolak belakang dengan orang dewasa, gaya belajar peserta didik akan berubah dan berkembang seiring dengan tumbuhnya mereka. Sesuai penelitian yang dilakukan oleh Dunn dan Dunn tentang Model Gaya Belajar, (Dalam Barbara Prashnig 2007), mengungkapkan bahwa “tiga perlima gaya belajar bersifat genetis, sisanya di luar ketekunan, bias dikembangkan melalui pengalaman”.
Kesimpulannya gaya belajar masing-masing peserta didik tidak sama/bervariasi. Sehingga pendidik harus dapat menciptakan kesatuan dalam keragaman tersebut. Pengetahuan tentang gaya belajar membantu pendidik untuk menciptakan lingkunga belajar yang bersifat multi indrawi yang melayani sebaik mungkin kebutuhan individu tiap peserta didikenyadari akan potensi peserta didik yang harus dikembangkan seoptimal mungkin.