Judul : Pembentukan Karakter adalah Roh dari Pendidikan
Pendidikan adalah fondasi yang paling penting dalam kemajuan bangsa. Tidak bisa dipungkiri bahwa kemajuan bangsa ini tergantung dari kualitas sumber daya manusia yang ada di dalamnya. Semakin banyak sumber daya manusia yang berkualitas di negeri tercinta kita, maka untuk mencapai kemajuan bangsa tidak akan banyak mengalami hambatan.
Tetapi terlepas dari itu, kita lihat kondisi di negara kita saat ini banyak sekali orang yang pandai, bergelar dan berprestasi. Namun sebagian dari mereka memilih bekerja di luar negeri dengan alasan masing-masing dan sebagian berlomba-lomba menempati kursi pemerintahan.
Dan akhirnya, bisa kita lihat produk pendidikan masa lalu yang menempati kursi pemerintahan selalu mengatakan jika mereka “pembawa aspirasi rakyat” ternyata menjadi parasit dan menimbun harta untuk kepentingan mereka sendiri.
Rakyat telah membuka mata bahwa mereka yang “berebut kursi”, mereka yang saling menjatuhkan satu sama lain dan mereka yang korupsi bukan orang-orang yang bodoh tapi mereka adalah orang-orang yang berpendidikan dan bergelar tinggi. Kenapa bisa terjadi hal yang demikian di negeri tercinta ini? Apakah karena dongeng Si Kancil yang selalu licik yang menginspirasi mereka setelah mereka menjadi dewasa?
Kita lihat kembali, bahwa pendidikan masa lalu menekankan pada kata-kata “mengajar” bukan pada kata-kata “mendidik”. Kata mengajar cenderung hanya mentransfer ilmu dari guru ke murid, yang peringkat satu dan nilainya unggul dianggap sebagai orang yang baik (berprestasi). Dan inilah yang terjadi, banyak orang yang pandai di negeri tercinta kitatetapi kepandaiannya disalah gunakan untuk kepentingan pribadi.
Sedangkan kata “mendidik” sendiri cenderung pada pembentukan karakter yang ada pada individu, dari kenyataan-kenyataan yang terlihat di pemerintahan saat ini, dapat dikatakan bahwa karakter manusia berpendidikan di Indonesia ini telah pudar, padahal karakter tersebut sangat penting. Pembentukan karakter adalah roh dari pendidikan, judul inilah yang saya angkat, saya menganggap bahwa pembentukan karakter sangat penting untuk membenahi pendidikan di negara kita saat ini.
Sekarang mungkin akan ada pertanyaan, apa perlunya pembentukan karakter itu sendiri bagi peserta didik dan kenapa pembentukan karakter adalah roh dari pendidikan? Pembentukan karakter bagi peserta didik akan membuat peserta didik tetap berprestasi tetapi tetap memiliki kepribadian yang terpuji, bermanfaat tidak hanya bagi diri sendiri tapi kepandaiannya bermanfaat bagi orang lain. Sedangkan kenapa dikatakan pembentukan karakter adalah roh dari pendidikan, ini karena roh adalah bagian jiwa yang paling penting dan menghidupkan jiwa pendidikan itu sendiri. Dengan membangun roh-nya terlebih dahulu maka akan terbentuk jiwa yang lebih kokoh. Dan roh dari pendidikan sendiri adalah pembentukan karakter yang kuat pada peserta didik.
Dalam pembentukan karakter di dunia pendidikan, pihak-pihak yang berperan atau stakeholdernya adalah semua perangkat yang ada di dalam dunia pendidikan itu sendiri. Orang jawa mengatakan “guru : digugu lan ditiru” artinya setiap perintah akan dilakukan dan setiap tindak-tanduk guru akan ditiru oleh murid-muridnya. Jika guru berkarakter kuat dan bertingkah laku baik maka akan ditiru juga oleh murid-muridnya, ini merupakan bagian dari pembentukan karakter peserta didik melalui pemberian suri tauladan. Tidak hanya itu penanaman agama sejak dini dan penguatan ketaatan beragama juga menjadi hal yang penting bagi pembentukan karakter peserta didik.
dikirim oleh : Nay Hanapov BK-B UNS 2009