Tes ini dibuat pada tahun 1955, disusun oleh David Wechsler. WAIS diciptakan dengan dasar pikiran intelegensi terdiri dari beberapa aspek (aspek verbal, abstrak, numerical, bahkan faktor G). Oleh karena itu dalam tes WAIS ada 2 kelompok susunan tes, yaitu : kelompok verbal (lisan) dan kelompok performance (perbuatan).
Skala Verbal terdiri dari:
1. Informasi
Berisi 29 pertanyaan mengenai pengetahuan umum yang dianggap dapat diperoleh oleh setiap orang dari lingkungan sosial dan budaya sehari-hari dimana ia berada.
2. Rentang Angka
Berupa rangkaian angka antara 3 sampai 9 angka yang disebutkan secara lisan dan subjek diminta untuk mengulangnya dengan urutan yang benar.
3. Kosa Kata
Berisi 40 kata-kata yang disajikan dari yang paling mudah didefinisikan sampai kepada yang paling sulit.
4. Hitungan
Berupa problem hitungan yang setaraf dengan soal hitungan di sekolah dasar.
5. Pemahaman
Isi subtes ini dirancang untuk mengungkap pemahaman umum.
6. Kesamaan
Berupa 13 soal yang menghendaki subjek untuk menyatakan pada hal apakah dua
benda memiliki kesamaan.
Untuk skala performance adalah sebagai berikut:
1. Kelengkapan Gambar
Subjek diminta menyebutkan bagian yang hilang dari gambar dalam kartu yang jumlahnya 21 kartu.
2. Susunan Gambar
Berupa delapan seri gambar yang masing-masing terdiri dari beberapa kartu yang disajikan dalam urutan yang tidak teratur.
3. Rancangan Balok
Terdiri atas suatu seri pola yang masing-masing tersusun atas pola merah-putih. Setiap macam pola diberikan di atas kartu sebagai soal.
4. Perakitan Objek
Terdiri dari potongan-potongan langkap bentuk benda yang dikenal sehari-hariyang disajikan dalam susunan tertentu.
5. Simbol Angka
Berupa Sembilan angka yang masing-masing mempunyai simbolnya sendiri-sendiri. Subjek diminta menulis symbol untuk masing-masing angka di bawah deretan angka yang tersedia sebanyak yang dapat dia lakukan selama 90 detik.
Tujuan dari WAIS yaitu:
Untuk mengungkap intelligensi orang dewasa. Tujuan pemisahan verbal dan performence IQ adalah untuk keperluan diagnosa jika misalnya seseorang mendapat handicap dalam bidang verbal atau cultural.
Disusun Oleh :
Fajar Kumujati
BK B 2009 UNS Surakarta