9/3/11

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar


Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi belajar dapat di bedakan menjadi dua golongan :

            1.     Faktor – faktor yang ada pada diri organisme itu sendiri atau faktor individual antara lain :

a.      Kematangan/ Pertumbuhan
Kita tidak dapat melatih anak yang baru betumur 6 bulan untuk belajar berjalan. Andaipun kita paksa, tetap anak itu tidak akan dapat/sanggup melakukannya, karena untuk dapat berjalan anak memerlukan kematangan potensi-potensi jasmaniah maupun rohaniahnya.

b.     Kecerdasan/lntelijensi
Di samping kematangan, dapat tidaknya seseorang mempelajari sesuatu dengan berhasil baik ditentukan/dipengaruhi pula oleh taraf kecerdasannya. Kenyataan menunjukkan kepada kita, meskipun anak yang berumur 14 tahun ke atas pada umumnya telah matang untuk belajar ilmu pasti, tetapi tidak semua anak-anak tersebut pandai dalam ilmu pasti. Demikian pula halnya dalam mempelajari mata pelajaran dan kecakapan-kecakapan lainnya. Tidak semua anak pandai dalam bahasa asing, tidak semua anak pandai memasak, dan sebagainya.

c.      Latihan dan Ulangan
Karena terlatih, karena seringkali mengulangi sesuatu, maka kecakapan dan pengetahuan yang dimilikinya dapat menjadi makin dikuasai dan makin mendalam. Sebaliknya, tanpa latihan pengalaman-pengalaman yang telah dimilikinya dapat menjadi hilang atau berkurang. Karena latihan, karena seringkali mengalami sesuatu, seseorang dapat timbul minatnya kepada sesuatu itu. Makin besar minat makin besar pula perhatiannya sehingga memperbesar hasratnya untuk mempelajarinya.

d.     Motivasi
Motif merupakan pendorong bagi suatu organisme untuk melakukan sesuatu. Motif lapar yang ada pada kucing pada percobaanThorndike mendorong kucing itu berkali-kali sehingga akhirnya dapat  "membuka" pintu tanpa melakukan perbuatan-perbuatan  yang membabi-buta lagi. Motif intrinsik dapat men­dorong seseorang sehingga akhirnya orang itu menjadi spesialis dalam bidang ilmu pengetahuan tertentu.

e.      Sifat-sifat Pribadi Seseorang
Di samping faktor-faktor yang telah dibicarakan di atas, faktor pribadi seseorang turut pula memegang peranan dalam belajar. Tiap-tiap orang mempunyai sifat-sifat kepribadiannya masing-masing yang berbeda antara seorang dengan yang lain. Ada orang yang mempunyai sifat keras hati, berkemauan keras, tekun dalam segala usahanya, halus perasaannya, dan ada pula yang sebalik-nya, Sifat-sifat kepribadian yang ada pada seseorang itu sedikit-banyaknya turut pula mempengaruhi sampai di manakah hasil belajarnya dapat dicapai. Termasuk ke dalam sifat-sifat kepribadi­an ini ialah faktor fisik kesehatan dan kondisi badan.

            2.     Faktor faktor yang di luar individual atau faktor sosial, antara lain :

a.      Keadaan Keluarga
Ada keluarga yang miskin, ada pula yang kaya. Ada keluarga yang selalu diliputi oleh suasana tenteram dan damai, tetapi ada pula yang sebaliknya, ada keluarga yang terdiri dari ayah-ibu yang terpelajar dan ada pula yang kurang pengetahuan. Ada keluarga yang mempunyai cita-cita tinggi bagi anak-anaknya, ada pula yang biasa saja. Suasana dan keadaan keluarga yang bermacam-macam itu mau tidak mau turut menentukan bagaimana dan sampai di mana belajar dialami dan dicapai oleh anak-anak.

b.     Guru dan Cara Mengajar
Terutama dalam belajar di sekolah, faktor guru dan cara mengajarnya merupakan faktor yang penting pula. Bagaimana sikap dan kepribadian guru, tinggi rendahnya pengetahuan yang dimiliki guru, dan bagaimana cara guru itu mengajarkan penge­tahuan   itu   kepada   anak-anak   didiknya,   turut   menentukan bagaimana "hasil belajar yang dapat dicapai anak.

c.      Alat-alat Pelajaran
Faktor guru dan cara mengajarnya, tidak dapat. kita lepaskan dari ada tidaknya dan cukup tidaknya alat-alat pelajaran yang tersedia di sekolah. Sekolah yang cukup memiliki alat-alat dan perlcngkapan yang diperlukan untuk belajar ditambah dengan cara mengajar yang baik dari guru-gurunya, kecakapan guru dalam menggunakan alat-alat itu, akan mempermudah dan mempercepat belajar anak-anak.

d.     Motivasi Sosial
Karena belajar itu adalah suatu proses yang timbul dari dalam, maka faktor motivasi memegang peranan pula. Jika guru atau orang tua dapat memberikan motivasi yang baik pada anak-anak timbullah dalam diri anak itu dorongan dan hasrat untuk belajar lebih baik. Anak dapat menyadari apa gunanya belajar dan apa tujuan yang hendak dicapai dengan pelajaran  itu, jika  diberi perangsang, diberi motivasi yang baik dan sesuai. Motivasi sosial dapat pula timbul pada anak dari orang-orang lain di sekitarnya, seperti dari orang-orang tetangga, sanak saudara yang berdekatan dengan  anak-anak itu,  dan dari teman-teman sepermainan dan   sesekolahnya.   Pada  umumnya motivasi   semacam   ini diterima anak tidak dengan sengaja, dan mungkin pula tidak dengan sadar.

e.      Lingkungan dan Kesempatan
Seorang anak dari keluarga yang baik, memiliki intelijensi yang baik, bersekolah di suatu sekolah yang keadaan guru-gurunya dan alat-alatnya baik, belum tentu pula dapat belajar dengan baik. Masih ada faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar­nya. Umpamanya karena jarak antara rumah dan sekolah itu terlalu jauh, memerlukan kendaraan yang cukup lama sehingga melelahkan. Banyak pula anak-anak yang tidak dapat belajar dengan hasil baik dan tidak dapat mempertinggi belajarnya, akibat tidak adanya kesempatan yang disebabkan oleh sibuknya pekerjaan setiap hari, pengaruh lingkungan yang buruk dan negatif serta faktor-faktor lain terjadi di luar kemampuannya. Faktor lingkungan dan kesempatan ini lebih-lebih lagi berlaku bagi cara belajar pada orang-orang dewasa.

AKAR BK UNS Surakarta

 
Design by MAS-F production | Bloggerized by Aliph Pakingso - Premium Blogger Themes | Best Web Hosting